Oleh: Nur Azizah
Mengapa kita sering susah menyelesaikan pekerjaan sesuai jadwal? Padahal kita sudah berjanji sebelumnya akan menyelesaikan pekerjaan tersebut sebelum tidur malam ini. Atau mengapa kita sering menunda suatu pekerjaan penting, yang seharusnya kita kerjakan sekarang, baik itu tugas sekolah, tugas presentasi, tugas menulis, tugas membuat laporan pratikum atau tugas lainnya yang urgen untuk diselesaikan segera, termasuk tugas akhir seperti skripsi, tesis ataupun disertasi.
Terkadang kita sudah menghadapinya, duduk di depan pekerjaan itu, berniat untuk menyelesaikannya segera, sudah membuka notebook/laptop untuk bekerja, atau membuka buku untuk dibaca, direview atau apalah namanya, tapi kita tergoda untuk mengerjakan hal-hal lain yang rasanya lebih menarik untuk dikerjakan diawalnya, seperti nonton TV, melihat WAG di smartphone, baca berita, nonton youtube, atau hal lain yang sebenarnya kita tahu hal tersebut tidak begitu penting jika dibandingkan dengan apa yang harus kita selesaikan segera.
Atau kita tertarik mengerjakan hal lain, walau sama-sama kerja, tapi pekerjaan yang kita kerjakan tidak perlu dikerjakan sekarang, walaupun lebih membuat kita bahagia. Tapi pekerjaan yang harusnya diselesaikan sekarang atau saat ini jadi tertunda, bahkan tanpa terasa, tertunda hingga lama, baik disadari atau tidak.
Pentingnya menjaga fokus dalam bekerja sangat terasa jika pekerjaan penting sudah menumpuk dalam satu waktu yang membuat putus asa atau panik dalam waktu lama, atau berada pada titik merasa tidak sanggup lagi untuk melanjutkan pekerjaan, dan berandai-andai seandainya kita bisa fokus sejak lama, pasti tidak berada dalam situasi sulit seperti ini, atau jika seandainya kita dapat membangun fokus dengan baik, maka alangkah bahagianya dapat melihat pekerjaan yang sudah selesai pada waktunya.
Sebenarnya apa yang membuat kita tidak bisa fokus pada pekerjaan utama yang seharusnya kita selesaikan segera tersebut? Mengapa kita mudah sekali kehilangan fokus? Menurut hasil penelitian, ada 2 penyebab utama yang membuat kita sering kehilangan fokus, yaitu: pertama, hal yang memalingkan perhatian kita yang berasal dari luar diri kita, seperti dering telfon, sapaan teman, atau hal lain yang membuat kita beralih fokus.
Kedua, hal yang berasal dari dalam diri kita sendiri, seperti pertanyaan atau pernyataan diri sendiri, seperti “aduh, ini sudah lama kerja, istirahat lagi ya”, atau “kalau kerja seperti ini bagusnya ditemani cemilan atau teh/kopi”, atau pertanyaan tentang kabar teman-teman lama yang tidak sempat kita hubungi”, sehingga sejenak kita berhenti dan beralih fokus.
Setelah beralih fokus, umumnya kita akan susah kembali fokus, karena banyaknya hal-hal yang menyertai pengalih fokus tersebut, seperti keterusan ngobrol dengan teman, keterusan istirahat, keterusan ngemil makanan bahkan mencari dan membeli makanan tersebut ke tempat yang jauh yang menghabiskan waktu utama.
Mengapa seseorang dapat beralih fokus? Menurut hasil penelitian Nir Ey Al dalam bukunya Indistractable, sebenarnya bila seseorang menjadi terdistraksi (beralih fokus) itu disebabkan oleh beberapa faktor, seperti: menghindari rasa negatif yang menyertai tugas tersebut, rasa tidak nyaman, tidak enak, tertekan yang disebabkan oleh karena harus mengerjakan tugas tersebut, sehingga kita berusaha untuk mendamaikan rasa hati dulu baru bekerja, dan itu terkadang menghabiskan banyak waktu.
Alasan lainnya adalah, karena merasa putus asa, merasa tidak bisa melakukannya dengan baik, merasa tidak mungkin berhasil, apalagi jika orang lain dapat melakukannya dan sudah selesai, sedangkan waktu tinggal sedikit lagi, akhirnya menyerah dan memutuskan meninggalkan pekerjaan/tugas tersebut.
Atau karena kita tidak ada rencana, tidak ada target, merasa itu tidak harus dikerjakan sekarang, bisa nanti atau besok, sehingga sering tergabung dalam rencana dan target orang lain, berpindah-pindah dari rencana orang lain ke orang lain lain atau fokus dikendalikan oleh faktor eksternal.
So, bagaimana cara kita tidak terdistraksi atau tetap fokus pada pekerjaan yang harus kita selesaikan segera? Bagaimana menjaga fokus seehingga terus on track? Ada sebuah model yang namanya Distractable Model yang dapat kita simak dalam menyelesaikan masalah ini langkah demi langkah.
Pertama, know your traction, ketahuilah apa yang seharusnya dilakukan pada saat ini segera, misalnya, Oo ternyata hari ini harus menyelesaikan powerpoint untuk presentasi pagi besok, atau sore ini atau malam nanti harus mengerjakan apa, harus belajar untuk ulangan harian besok, atau menyelesaikan tugas proyek guru atau yang lain, sehingga dapat sadar harus melakukan apa yang harus dilakukan segera, jika ada yang menarik yang akan mengalihkan fokus, maka kita akan segera menyadarkan diri atau memberi alasan pada diri untuk mengerjakannya nanti jika tugas ini sudah selesai.
Kedua, schedule everything, jadwalkan segala sesuatunya, misalnya dalam tiga hari ke depan kita akan melakukan apa saja, kapan dan berapa lama, bukan hanya tentang pekerjaan, dapat juga untuk mengerjakan hal-hal bersama teman atau keluarga, kapan mengunjungi orangtua atau tetangga sebelah rumah, kapan istirahat, kapan tidur, kapan ikut pengajian atau yang lain, karena hidup bukan hanya soal pekerjaan, belajar, tugas dan atau cari uang saja, tapi juga tentang mengisi hidup sehingga lebih bermakna dengan tetap membuat prioritas sesuai dengan porsinya.
Mengapa perlu schedule everything? Karena kita perlu membangun keseimbangan dan hidup yang produktif, jadi kita perlu memastikan semua dapat tercapai maksimal, baik tentang kita, pekerjaan ataupun keluarga, teman dan orang lain secara seimbang.
Ketiga, blockir possible distraction, jika sudah akan bekerja, siapkan lingkungan untuk bekerja atau menyelesaikan tugas-tugas penting yang harus dikerjakan sekarang, hindarkan dari apa-apa yang dapat mengalihkan fokus, seperti faktor luar: 1) Smartphone, jika kita bekerka tidak perlu smartphone, maka jauhkan smartphone dari diri kita, atau charge di tempat yang jauh dari kita, 2) be ruthless unreachable, kerja ditempat-tempat tersembunyi atau tempat dimana kita tidak mengenal orang-orangnya, sehingga bisa fokus bekerja, atau buat kalimat “Don’t Distrub” di dekat meja kerja kita sehingga orang akan segan mengganggu, walau aneh dan tidak biasa, tapi itu dapat dicoba.
Jika gangguan dari dalam, misal mulai jenuh, bosan, atau adanya bisikan-bisikan untuk berhenti bekerja, maka ada trik yang dapat kita ikuti yaitu dengan menunda untuk tergoda dengan gangguan tersebut, misal tergoda untuk makan, maka kita bisa mengatakan pada diri kita “10 menit lagi ya makannya, sabar dulu”.
Umumnya, menurut penelitian, jiwa kita hanya perlu jawaban itu untuk bisa tenang lagi, jika memang setelah 10 menit masih perlu makan, maka makan segera dan balik lagi bekerja.
Jika kita bisa mengalihkan keinginan untuk melakukan hal-hal pengalih fokus tersebut, dan tetap menjaga fokus on track maka kita sendiri akan terkejut, berapa banyak pekerjaan yang dapat kita selesaikan dalam waktunya, bahkan pekerjaan-pekerjaan besar yang umumnya orang sangat terbebani melakukannya.
Tentu saja hal ini perlu latihan yang terus menerus, mungkin saja akan banyak kegagalan di awal, terus saja berlatih, maka kita kan menemukan trik sendiri untuk menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan besar berikutnya. Dan terus menghargai usaha-usaha dalam memperbaiki diri. Selamat menikmati prosesnya. Semoga berhasil.
Sangat teratur ya bunda Nur Azizah, saya belum mempu menjadwal semua dengan baik. Kadang sudah terjadwal, rusak gegara agenda susulan lainnya. Dimulai dengan menentukan target, mengatur jadwal dan menghilangkan gangguan atau menyiapkan lingkungan kerja dengan baik.
Terima kasih telah berbagi bunda doktor.
Barokallah
Maturnuwun kehadirannya, Bu Dokter Chantik sholehah yang cerdas banaa..
saya juga masih harus banyak belajar pada Bu dokter yang cerdas dan rendah hati, semoga kita semakin baik menjadwal hidup kita dari hari ke hari, insya Allah.