Oleh: Nur Azizah

  1. Notasi Sigma dan Sifat

Pernah nggak sih, waktu kamu lagi belajar matematika, kamu menemukan pertanyaan penjumlahan seperti: 1 + 2 + 3 + 4 + 5 = …? Atau dapatkah kamu menghitung 1 + 2 + 3 + 4 + 5 + … + 100 = …?

Dan, pernahkan kamu menemukan symbol dengan yang bentuknya seperti huruf E kapital? Kira-kira simbol itu namanya apa ya? Lalu, artinya apa? Ada yang bisa jawab?

 Nah, simbol matematika yang satu ini namanya Sigma, guys!  Kali ini, kita akan belajar materi notasi Sigma, jadi siap-siap melihat simbol ini dari awal sampai akhir artikel, ya! Semoga bermanfaat yaaa 😀

Sebelum masuk lebih jauh ke materi, kita ketahui dulu yuk, pengertian dari notasi Sigma!

Pengertian Notasi Sigma

Notasi Sigma adalah penyingkatan penulisan dari sebuah deret. Jadi, kalau kita punya suatu deret angka, kita bisa memanfaatkan notasi Sigma ini untuk mempersingkat penulisan deret tersebut supaya nggak terlalu panjang. Contohnya kaya gimana tuh, kak? Nah, sebelum masuk ke contoh, kamu harus tahu dulu nih, bentuk umum dari notasi Sigma.

Bentuk Umum Notasi Sigma

Dalam bidang keilmuan, simbol huruf besar sigma, ∑ digunakan sebagai lambang penjumlahan. Dapat dituliskan, Notasi Sigma merupakan bentuk penulisan dari penjumlahan suku-suku U1+U2+U3+⋯+Un, dimana suku-suku tersebut diatur menurut pola tertentu.   Notasi Sigma
=U1+U2+U3+⋯+Un   Dibaca sigma  dengan I dari 1 sampai n

  Dibaca juga penjumlahan suku Ui untuk i = 1 sampai dengan i = n i adalah indeks penjumlahan 1 adalah batas bawah penjumlahan n adalah batas atas penjumlahan {1,2,3,…,n} adalah wilayah penjumlahan


Jadi, bentuk penjumlahan sederhana di atas dapat disingkat menjadi: 1 + 2 + 3 + 4 + 5 = 1 + 2 + 3 + 4 + 5 + … + 100 =   Atau boleh dengan cara lain.  

Silahkan Simak halaman berikut
https://www.defantri.com/2020/07/soal-dan-pembahasan-notasi-sigma.html#google_vignette

WeCreativez WhatsApp Support
Our customer support team is here to answer your questions. Ask us anything!
👋 Hi, how can I help?