Nur Azizah
#Guru Belajar Menulis
#IRo Society
#FLP Bengkulu
#Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu
Pada pertengahan April 2024 Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu mengadakan Sayembara Penulisan Cerita Anak Dwibahasa (Bahasa daerah Bengkulu – Indonesia) dengan masa penerimaan naskah pada 19 Mei 2024. Sayembara yang cukup menarik untuk diikuti, walaupun saya harus mempelajari banyak hal tentang buku cerita untuk para Pembaca Dini (jenjang A) dan Pembaca Awal (Jenjang B1, B2, dan B3).
Naskah yang diterima Panitia berbentuk buku dummy yang dilengkapi dengan papan cerita (story board) dan ilustrasi untuk 2 halaman sesuai dengan papan cerita yanag telah disusun. Apa itu buku dummy dan seperti apa papan cerita yang diharapkan, sudah diberikan contoh oleh kantor Bahasa Provinsi Bengkulu melalui link yang dapat diakses oleh para penulis cerita pada sebuah drive, dan sudah dilengkapi dengan tabel dan laman laman yang memudahkan para peserta pemula seperti saya.
Pada buku dummy diharuskan ada sapaan penulis untuk Para Pembaca, guna untuk menyambung rasa antara Penulis dan Pembaca, contoh sederhananya:
Selanjutnya Penulis mengenalkan diri secara singkat, seperti:
Sebelum menulis sebuah cerita anak, seorang penulis diwajibkan mengetahui untuk siapa buku cerita yang ditulis, karena masing-masing pembaca memiliki karakter buku yang berbeda, termasuk jumlah kata dalam 1 kalimat, jumlah kalimat dalam 1 halaman, dan jumlah halaman dalam 1 buku cerita. Misal untuk pembaca jenjang A: maksimal 5 kata per kalimat, maksimal 3 kalimat per halaman, tebal 16 – 24 halaman, posisi teks konsisten pada setiap halaman. sepertinya mudah saja, ternyata di tataran aplikasi cukup sulit membatasi kata dalam 1 kalimat, sehingga tidak selalu berhasil pada tahap awal ini.
Berikut contoh papan cerita yangg sudah saya tulis:
PAPAN CERITA (STORY BOARD)
Judul | : Mitung Ternak |
Nama Penulis | : Nur Azizah |
Bahasa Daerah | : Rejang |
Tema | : Berbakti Pada Orang tua |
Fokus Karakter | : Berfikir kritis, berani, kerja Keras, gotong royong |
Sinopsis | : Kisah kegiatan hari libur Amar dan Aisyah, mereka membantu Ayah dan ibunya menghitung ternak yang akan diberi makan. |
Penokohan
Tokoh | Fisik | Sifat |
Ayah | Tinggi, besar, berkulit sawo matang | Tegas, penyayang |
Ibu | Tinggi semampai, berkulit kuning | Bersahabat, cerdas |
Amar | Berambut ikal, berkulit kuning | Kerja keras, berani, cerdas |
Aisyah | Berambut lurus, berkulit kuning | Cerdas, gigih berusaha, |
Papan Cerita Lengkap 24 Halaman
Hal | Deskripsi Ilustrasi | Teks Bahasa Indonesia | Teks Bahasa Daerah |
1 | Amar dan Aisyah sedang bermain. Ayah mengajak Amar dan Aisyah ke halaman belakang | Bapak: “Anak-anak, ayo ke halaman belakang”. Ibu: “Iya, bantu Ayah menghitung ternak kita”. | Bak: “Anak-anak, aroba mai nated blakang umeak”. Inok: “Au, tulung Bak mitung ternak te”. |
2 | Amar dan Aisyah mengikuti Ayah | Amar: “Baik, Ayah”. Aisyah: “Baik, Ibu”. | Amar: “Au, Nok”. Aisyah: “Au, Nok”. |
3 | Halaman belakang yang luas | Amar: “Ayo Aisyah, kita menghitung anak-anak ayam ini”. Aisyah: “Baik Bang Amar”. | Amar: “Aroba Aisyah, ite mitung anak-anak monok yo”. Aisyah: “Au, Kak Amar”. |
4—5 (halaman spread) | Amar bertanya pada Aisyah Aisyah Menjawab | Amar: “Berapa jumlah anak ayam semuanya?” Aisyah: “5 ekor anak ayam”. | Amar: “Kedeu likup anak monok ketene?” Aisyah: “Lemo likup anak monok”. |
6 | Amar bertanya pada Aisyah | Amar: “Berapa jumlah anak bebek semuanya?” | Amar: “Kedeu likup anak bebek ketene? |
7 | Aisyah Menjawab | Aisyah: “7 ekor anak bebek”. | Aisyah: “Tojoak likup anak bebek”. |
8 | Amar bertanya pada Aisyah | Amar: “Berapa jumlah sapi semuanya?” | Amar: “Kedeu likup sapei ketene? |
9 | Aisyah Menjawab | Aisyah: “3 ekor sapi”. | Aisyah: “Tleu likup sapei”. |
10 | Amar bertanya pada Aisyah | Amar: “Berapa jumlah kelinci semuanya?” | Amar: “Kedeu likup klici ketene? |
11 | Aisyah Menjawab | Aisyah: “4 ekor kelinci”. | Aisyah: “Pat likup klici”. |
12 | Amar bertanya pada Aisyah | Amar: “Berapa jumlah kambing semuanya?” | Amar: “Kedeu likup kambing ketene? |
13 | Aisyah Menjawab | Aisyah: “6 ekor kambing”. | Aisyah: “Num likup kambing”. |
14 | Amar bertanya pada Aisyah | Amar: “Berapa jumlah biri-biri semuanya?” | Amar: “Kedeu likup birei-birei ketene? |
15 | Aisyah Menjawab | Aisyah: “8 ekor biri-biri”. | Aisyah: “Dlapen likup bire-birei”. |
16 | Amar bertanya pada Aisyah | Amar: “Berapa jumlah burung semuanya?” | Amar: “Kedeu likup burung o ketene? |
17 | Aisyah Menjawab | Aisyah: “4 ekor burung”. | Aisyah: “Pat likup burung”. |
18 | Amar memuji kerja Aisyah | Amar: “Kerja cerdas, Aisyah!” | Amar: “Pitar Aisyah!” |
19 | Ayah datang Amar dan Aisyah senang dapat membantu Ayah | Ayah: “Kerjasama yang bagus, Anak-anak, terimaksih ya”. | Bapak: “Kerjosamo gi baes, Anak-anak, mokasi au”. |
SELESAI |
Berikut contoh ilustrasi berwarna 2 halaman sesuai dengan papan cerita yang disusun:
Ilustrasi 1:
Ilustrasi 2
Jika penulis tidak dapat membuat ilustrasi maka disarankan untuk meminta bantuan ilustrator, karena waktunya tidak mencukupi maka harus menemukan ide untuk menyelesaikannya, dan Canva cukup membantu di detik-detik terahir deadline.
Penulis juga harus memperhatikan Tema yang diberikan oleh pihak penyelenggara, tema pada kegiatan ini adalah: Memajukan Budaya Lokal Bengkulu dan memuat Unsur STEAM (Science, Techonology, Engineering, Art, and Mathematich). Cerita dapat berupa pengalaman keseharian, cerita sejarah, cerita fantasi, dan konsep yang lebih kompleks mengandung nilai-nilai, sikap, pegetahuan, dan keterampilan secara konkret sesuai dengan perkembangan dan minat anak. Maka penulis memutuskan untuk menuliskan cerita 2 orang anak membantu kedua orang tuanya menghitung ternak (Mitung Ternak), dikarenakan buku diperuntukkan untuk pembaca jenjang A, maka berhitung ternaknya hanya 1 – 10 saja. Alhamdulillah, semoga anak-anak Indonesia jenjang A sudah dapat membaca buku cerita dan belajar berhitung dengan cara yang menyenangkan. Aamiin.
Selamat mengikuti sayembara menulis cerita anak di kantor Bahasa di provinsi masing-masing, lolos atau tidak lolos naskah cerita yang kita tulis adalah resiko belajar berikutnya.
Alhamdulillaah,
Keren sekali, bu Doktor
Terimakasih telah berbagi ilmu dan pengalaman tebtsng menulis cerita
Maturnuwun Mbak Tri, doakan menang njih Mbak. haha
Very interesting Bu Nur
Thank u so much Mbak Nurul.
Mantap Dr. Nur Azizah, selesai buku cerita anak. Sehat sukses selalu Bu Doktor.
tarimokasih Amak Syofni, kalau Amak ikuik nulis cerita anak pasti seru banaaa.. haha